"Beberapa Hari Di Desa Terpencil Di Indonesia"
Saya baru tiba di pulau Flores, Indonesia Timur. Lalu saya menumpang untuk menuju kota berikutnya yang disebut dengan Rutent. Untuk mencapai dengan jarak yang jauh ini saya membutuhkan waktu sekitar 4 jam, dengan jalan yang sempit, curam, dan sangat melengkung. Saya duduk disebuah truk yang sangat lambat, karena dengan kondisi jalan yang seperti ini rasanya mustahil untuk 2 mobil berjalan satu sama lain.Supir berikutnya yang berhenti untuk saya karena saya meminta tumpangan tersebut tinggal di sebuah desa yang dekat dengan lokasi saya berada saat itu dan dia mengundang saya untuk tinggal beberapa hari di sana. Nama supir itu adalah Herman, dia dapat berbicara berbahasa Inggris dengan baik, saya sangat senang bertemu dengannya, karena selama perjalanan di sini saya belum bertemu dengan seseorang yang dapat berbahasa Inggris.
Semua penduduk di desa itu sangat ramah. Mereka terkejut karena melihat orang asing datang ke desa terpencil ini. Rasanya seperti sudah 50 tahun lamanya mereka tidak pernah melihat orang asing datang. Herman memperkenalkan saya dengan keluarganya serta dengan penduduk desa lainnya. Saya dikelilingi banyak orang yang penasaran dengan saya, semua orang menatap kepada saya, dan mencoba bertanya kepada saya beberapa pertanyaan, walaupun mereka tidak berbicara bahasa Inggris.
Keesokan harinya saya bangun pagi, dan pergi keluar serta membawa kamera saya untuk mengambil beberapa gambar. Desa dipagi hari sungguh tampak menakjubkan, seperti di cerita dongeng, terdapat gunung, hutan, sawah, dan berwarna-warni, dan orang-orang yang tersenyum.
Berikut adalah beberapa foto dari pertualangan kecil saya di desa ini..
Sumber: Jankulkas
0 komentar:
Post a Comment